Contoh Askep Febris/Demam

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN Tn.M DENGAN FEBRIS HARI KE 3 DI RUANG U BRSU T TANGGAL 14 JUNI 2017
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 14 Juni 2017, pukul 08.00 wita, di ruang U, dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan rekam medis

1. Data Subjektif :
Identitas pasien:                                                                      Identitas Penanggung
1) Nama                      : Tn.M                                                             Ny.S
2) Umur                       : 28 tahun                                                        28 tahun         
3) Jenis kelamin          : Laki-laki                                                        Perempuan     
4) Agama                    : Hindu                                                            Hindu 
5) Pekerjaan                : Swasta                                                           IRT
6) Alamat                    : 
7) Pendidikan              : SMA                                                             SMA
8) No RM                    : 
9) Sumber Data           : Observasi, Wawancara, Rekam Medis

B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama MRS:
  Pasien mengeluh panas tanggal 14/7/2017

2. Keluhan utama saat dikaji:
Pasien mengeluh panas

3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh panas sejak hari senin tanggal 13/6/2017 pukul 18.00 wita, karena panasnya tidak kunjung turun, pasien kemudian di bawa ke IGD BRSU Tabanan pada hari selasa tanggal 14/6/2017 pukul 07.30 wita, hasil pemeriksaan TTV di IGD, TD: 130/80, N: 90x, S: 40C, RR: 20x/mnt.

4. Riwayat alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi apapun

5. Riwayat penyakit sebelumnya dan Riwayat penyakit keluarga
Pasien belum pernah di rawat di RS sebelumnya, Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga apapun, pasien tidak memiliki penyakit keturunan seperti DM, hipertensi dll

6. Diagnosa medis: Febris hari ke 3

C. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR VIRGINIA HANDERSON (Sebelum sakit dan saat dikaji) :
1) Bernafas
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak memiliki masalah dalam bernafas, RR: 20x/menit

2) Makan dan minum          
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak memiliki masalah dalam pemenuhan nutrisi, pasien makan 3x/hari, dan minum 6-8 gelas/hari

3) Eliminasi      
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak mengalami masalah dalam eleminasi, pasien BAB 2x/hari, dan BAK 5-6x/hari

4) Gerak dan Aktivitas
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak memiliki masalah dalam bergerak atau beraktivitas, pasien bisa datang ke RS dan pulang setelah mendapat obat

5) Istirahat dan Tidur        
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak mengalami masalah dalam beristirahat/tidur , pasien istirahat/tidur 8-9 jam/hari

6) Pengaturan suhu 
Sebelum sakit pasien tidak mengalami demam, saat dikaji pasien mengalami demam. Tubuh pasien teraba hangat, Suhu tubuh pasien, S: 40C

7) Produktivitas
Sebelum sakit pasien dapat bekerja seperti biasa, saat dikaji pasien tidak dapat melakukan pekerjaannya karena harus mendapat penanganan medis

8) Berpakaian
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak mengalami masalah dalam berpakaian, pasien memakai pakaian kesayangannya

9) Personal hygine
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak memiliki masalah dalam menjaga kebersihan diri, pasien mandi 2x/hari dengan air bersih dan sabun, pasien mandi secara mandiri

10) Komunikasi
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak memiliki masalah dalam berkomunikasi, pasien menggunakan bahasa daerahnya seperti biasa

11) Ibadah        
Sebelum sakit pasien beribadah sesuai kepercayaannya, saat dikaji pasien tidak dapat beribadah karena harus mendapat penanganan medis

12) Rasa Aman & nyaman
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak memiliki masalah dalam rasa aman dan nyaman, karena pasien selalu mendapat dukungan dari keluarganya

13) Rekreasi
Sebelum sakit pasien kadang-kadang  berekreasi ke tempat-tempat wisata, saat dikaji pasien tidak dapat berekreasi, pasien berada di rumah sakit karena harus mendapat pengobatan

14) Belajar
Sebelum sakit pasien sedikit memahami tentang keadaannya, saat dikaji pasien mengatakan merasa cemas tentang keadaannya,, pasien tampak cemas, pasien tampak bertanya-tanya tentang keadaannya dan penyakitnya

D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Vital sign :
TD     : 130/80 mmHg
Nadi  : 90x/menit
Suhu  : 40 C
RR     : 20x/menit
b. Kesadaran : CM
c. Keadaan umum : baik

E. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE :
1) Kepala            : tidak ada lesi, tidak ada hematoma, tidak ada nyeri tekan, kebersihan bersih
2) Rambut          : warna hitam, tidak kusut, tidak ada kebotakan, tidak bau, kebersihan cukup.
3) Mata               : pengelihatan normal, diameter pupil 3,konjungtiva anemis, pupil isokor
4) Hidung           : bentuk simertis, tidak ada perdarahan, tidak ada secret
5) Telinga           : bentuk normal, pendengaran normal, tidak ada serumen, tidak ada perdarahan
6) Mulut dan gigi : mukosa lembab, gigi lengkap, kebersihan gigi dan mulut baik
7) Leher            : tidak ada pembesaran tyroid, nadi karotis teraba, tidak ada pembesaran limfoid
8) Thorax:
I : bentuk simetris, tidak ada bengkak,
P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
P : tidak ada udema pulmo
A : bunyi jantung normal (S1,S2), bunyi paru vesikuler
9) Abdomen       :
I : tidak ada luka, tidak ada bengkak
A : bising usus normal 8x/menit
P : tidak ada benjolan
P : tidak ada acites
10) Genitalia      : tidak ada kelainan, kebersihan genetalia cukup


11) Eksteremitas            : kekuatan otot     555     555
                                                                   555     555
         12)  Anus        : tidak ada kelainan, tidak hemoroid, kebersihan cukup

7. Pemeriksaan Penunjang
    Sesuaikan dengan data pasien!!!

C. ANALISA DATA KEPEARAWATAN
 
No
Data Subyektif
Data Obyektif
Diagnosa
1
-Pasien mengeluh panas
-tubuh pasien teraba hangat, mukosa bibir kering
TD     : 130/80 mmHg
Nadi  : 90 x/ menit
Suhu  : 40 C
RR     : 20 x/ menit
Hipertermi
2
-pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya
-pasien tampak cemas, pasien tampak bertanya-tanya tentang keadaannya dan penyakitnya
Cemas



D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Rencana
Tindakan
Rasional
1
Hipertermi  b/d Proses penyakit yang d/d  Pasien mengeluh panas, tubuh pasien teraba hangat
TD     : 130/80 mmHg
Nadi  : 90 x/ menit
Suhu  : 40 C
RR     : 20 x/ menit
Setelah di beri ASKEP selama 1x60 menit diharapkan demam pasien turun dengan kriteria hasil:
1. pasien tidak panas lagi
2. tubuh pasien tidak teraba hangat
3. Suhu tubuh dalam rentang normal (S: 36.5-37C)
1. Observasi KU, dan TTV pasien
2. berikan kompres hangat pada ketiak
3. anjurkan pasien untuk memakai baju yang dapat menyerap keringat dan mengganti baju bila basah
4. Delegatif dalam pemberian obat antipiretik paracetamol tablet 4x500mg
1. Untuk mengevaluasi perkembangan pasien
2. membantu berkeringat
3. membuat pasien lebih nyaman
4. obat antipiretik merupakan obat penurun panas
2
Setelah di beri ASKEP selama 1x60 menit diharapkan pasien tidak cemas dengan kriteria hasil:
1. pasien tidak merasa cemas lagi
2. pasien memahami tentang keadaanya saat ini

1. Identifikasi tingkat kecemasan pasien
2. gunakan pendekatan yang menenangkan
3. HE pasien tentang keadaanya saat ini, penyakitnya, jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dan terapi apa yang akan diberikan
4. temani pasien saat diberikan terapi
1. Untuk mengevaluasi tingkat kecemasan pasien
2. agar informasi yang akan diberikan dapat diterima pasien dengan baik
3. agar pasien dapat mengetahui tentang keadaanya saat ini, penyakitnya, jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dan terapi apa yang akan diberikan
4. untuk memberikan keamanan dan mengurangi kecemasan pasien

E. PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Hari/
Tanggal/
Jam
No
Dx
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
Selasa/ 14 juni 2017
Pukul 08.05




Pukul
08.10



Pukul
08.15



Pukul
08.20







Pukul
08.25


Pukul
09.30


Pukul
08.50




Pukul
08.55

1







2




2




2








2



1



1





1
mengobservasi KU, dan TTV pasien






mengidentifikasi tingkat kecemasan pasien



menggunakan pendekatan yang menenangkan



memberikan HE kepada pasien tentang keadaanya saat ini, penyakitnya, jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dan terapi apa yang akan diberikan




menemani pasien saat diberikan terapi


berikan kompres hangat pada ketiak


anjurkan pasien untuk memakai baju yang dapat menyerap keringat dan mengganti baju bila basah


Delegatif dalam pemberian obat antipiretik paracetamol tablet 4x500mg

Pasien demam, tubuh pasien teraba hangat
TD: 130/80mmHg, N:90x, S: 40C, RR: 20x/mnt



Pasien tampak cemas, pasien tampak bertanya-tanya tentang keadaannya dan penyakitnya


Pasien dapat didekati, pasien tampak tenang saat diberi pengobatan


Pasien tampak lebih memahami tentang keadaanya saat ini, penyakitnya, jenis pemeriksaan yang akan dilakukan dan terapi apa yang akan diberikan


Pasien telah ditemani perawat


Kompres telah diberikan, pasien tampak mulai berkeringat

Pasien menerima apa yang dianjurkan perawat




Obat telah diterima pasien

F. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/
Tanggal/
Jam
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi
selasa/14 juni 2017
Pukul. 09.00
Hipertermi  b/d dehidrasi yang d/d  Pasien mengeluh panas, tubuh pasien teraba hangat, mukosa bibir kering
TD     : 130/80 mmHg
Nadi  : 90 x/ menit
Suhu  : 40 C
RR     : 20 x/ menit
S: Pasien masih mengeluh panas
O: tubuh pasien teraba hangat TD: 130/80, N: 90x, S:39 C, RR: 20x
A: KH no. 1 ,2 ,3 belum tercapai
P : lanjutkan terapi dirumah
selasa/14 juni 2017
Pukul. 09.00
Cemas b/d kurang pengetahuan yang d/d pasien mengatakan merasa cemas dengan keadaannya, pasien tampak cemas, pasien tampak bertanya-tanya tentang keadaannya dan penyakitnya
S: pasien tidak mengeluh cemas lagi
O: pasien tampak lebih tenang
A: KH no. 1,2  tercapai
P: pertahankan kondisi pasien


0 comments:

Posting Komentar