Contoh ASKEP CKD/Gagal Ginjal Kronis

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN Tn.D DENGAN CKD STADIUM V DI RUANG C BRSU T TANGGAL 6 – 9 JUNI 2017
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 6 Juni 2017, pukul 09.00 wita, di ruang C, dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan rekam medis 

1. Data Subjektif :
Identitas pasien:                                                                      Identitas Penanggung
1) Nama                      : Tn.D                                                              Ny.S
2) Umur                       : 34 tahun                                                        32 tahun         
3) Jenis kelamin           : Laki-laki                                                        Perempuan     
4) Agama                    : Hindu                                                            Hindu 
5) Pekerjaan                : Swasta                                                           IRT
6) Alamat                   
7) Pendidikan              : SMA                                                             SMA
8) No RM                    :
9) Sumber Data           : Observasi, Wawancara, Rekam Medis

B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama MRS:
  Pasien mengeluh panas tanggal 27/6/2017

2. Keluhan utama saat dikaji:
Pasien mengeluh sesak

3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengeluh panas sejak hari jumat tanggal 26/5/17, pasien sempat meminum obat penurun panas paracetamol, karena panasnya tidak kunjung turun, pasien kemudian di bawa ke IGD BRSU T pada hari sabtu tanggal 27/5/17 pukul 22.30 wita, hasil pemeriksaan TTV di IGD, TD: 120/80 mmHg, N: 80x/menit, S: 39C, RR: 20x/menit, pada hari sabtu tanggal 3/6/17 pasien di pindahkan ke ruang C, kemudian tanggal 6/6/17 pukul 10.00 wita di lakukan pengkajian oleh perawat.

4. Riwayat penyakit dahulu
Pasien pernah di rawat di RS karena mengalami bengkak pada kedua kakinya

5. Riwayat penyakit keluarga
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga apapun, pasien tidak memiliki penyakit keturunan seperti DM, hipertensi dll

6. Diagnosa medis: CKD stadium V

C. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR VIRGINIA HANDERSON (Sebelum sakit dan saat dikaji) :
1) Bernafas
Sebelum sakit pasien bernafas seperti biasa, saat dikaji pasien mengalami sesak nafas, RR: 42x/menit, pasien tampak terpasang oksigen 3 lpm dengan masker

2) Makan dan minum          
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak memiliki masalah dalam pemenuhan nutrisi, pasien makan 3x/hari, dan minum 6-8 gelas/hari

3) Eliminasi      
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak mengalami masalah dalam eleminasi, pasien BAB 2x/hari, dan BAK 5-6x/hari

4) Gerak dan Aktivitas
Sebelum sakit pasien beraktivitas dan bekerja seperti biasa, saat dikaji pasien mengalami kesulitan dalam melakukan aktivitasnya, ADL pasien tampak dibantu oleh keluarganya, pasien tampak lemas

5) Istirahat dan Tidur        
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak mengalami masalah dalam pola istirahat , pasien istirahat/tidur 8-9 jam/hari

6) Pengaturan suhu 
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak mengalami mengalami demam. Suhu tubuh pasien, S: 36,5C

7) Produktivitas
Sebelum sakit pasien dapat bekerja seperti biasa, saat dikaji pasien tidak dapat melakukan pekerjaannya karena harus mendapat penanganan medis

8) Berpakaian
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak mengalami masalah dalam berpakaian, pasien memakai pakaian kesayangannya

9) Personal hygine
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak memiliki masalah dalam menjaga kebersihan diri, pasien mandi 2x/hari dengan air bersih dan sabun dengan cara di lap oleh keluarganya

10) Komunikasi
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak memiliki masalah dalam berkomunikasi, pasien menggunakan bahasa daerahnya seperti biasa

11) Ibadah        
Sebelum sakit pasien beribadah sesuai kepercayaannya, saat dikaji pasien tidak dapat beribadah karena harus mendapat penanganan medis

12) Rasa Aman & nyaman
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien tidak memiliki masalah dalam rasa aman dan nyaman, karena pasien selalu didampingi keluarganya

13) Rekreasi
Sebelum sakit pasien kadang-kadang  berekreasi ke tempat-tempat wisata, saat dikaji pasien tidak dapat berekreasi, pasien hanya dapat berada di rumah sakit karena harus mendapat pengobatan

14) Belajar
Sebelum sakit dan saat dikaji pasien memahami tentang keadaannya dan penyakit yang dialaminya

D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Vital sign :
TD     : 120/80mmHg
Nadi  : 80x/menit
Suhu  : 36.5C
RR     : 42x/menit
b. Kesadaran : CM
c. Keadaan umum : lemah

E. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE :
1) Kepala             : tidak ada lesi, tidak ada hematoma, tidak adanyeri tekan, kebersihan bersih
2) Rambut            : warna hitam, tidak kusut, tidak ada kebotakan, tidak bau, kebersihan cukup.
3) Mata               : pengelihatan normal, diameter pupil 3,konjungtiva anemis, pupil isokor
4) Hidung            : bentuk simertis, tidak ada perdarahan, tidak ada secret
5) Telinga             : bentuk normal, pendengaran normal, tidak ada serumen, tidak ada perdarahan
6) Mulut dan gigi  : mukosa lembab, gigi lengkap, kebersihan gigi dan mulut baik
7) Leher              : tidak ada pembesaran tyroid, nadi karotis teraba, tidak ada pembesaran limfoid
8) Thorax:
I : bentuk simetris, tidak ada bengkak,
P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
P : tidak ada udema pulmo
A : bunyi jantung normal (S1,S2), bunyi paru vesikuler
9) Abdomen       :
I : tidak ada luka, tidak ada bengkak
A : bising usus normal 8x/menit
P : tidak ada benjolan
P : tidak ada acites
10) Genitalia      : tidak ada kelainan, kebersihan genetalia cukup
11) Eksteremitas : kekuatan otot     555     555
                                                      555     555
         12)  Anus        : tidak ada kelainan, tidak hemoroid, kebersihan cukup


7. Pemeriksaan Penunjang (Darah,Urine dll...)
Sesuaikan dengan Data Pasien!!!







C. ANALISA DATA KEPEARAWATAN
No
Data Subyektif
Data Obyektif
Diagnosa
1
-Pasien mengelus sesak nafas
-pasien tampak sesak, pasien tampak terpasang oksigen 3 lpm
TD     : 120/80 mmHg
Nadi  : 80 x/ menit
Suhu  : 36,5 C
RR     : 42 x/ menit
Pola nafas tidak efektif
2
-pasien mengeluh merasa lemas
-pasien tampak lemas,
-ADL pasien tampak dibantu keluarga
Intoleran aktivitas

D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Rencana
Tindakan
Rasional
1
Pola nafas tidak efektif  b/d hiverpentilasi yang d/d  Pasien mengeluh sesak nafas, pasien tampak sesak, pasien tampak terpasang oksigen 3 lpm
TD     : 120/80 mmHg
Nadi  : 80 x/ menit
Suhu  : 36,5 C
RR     : 42 x/ menit
Setelah di beri ASKEP selama 3x24 jam diharapkan pola nafas pasien kembali efektif dengan kriteria hasil:
1. pasien tidak sesak lagi
2. RR dalam rentang normal(16-20x/mnt)
3. pasien tidak terpasang terapi oksigen
1. Observasi KU, dan TTV pasien tiap 8 jam
2. Observasi status respirasi pasien
3. Atur posisi pasien
4. HE ps. Tenetang tehknik distraksi dan relaksasi
5. Delegatif dalam pemberian terapi oksigen 3 lpm
1. Untuk mengevaluasi perkembangan pasien
2. untuk mengetahui status pernafasan pasien
3. posisi yang nyaman dapat memperbaiki ventilasi
4. relaksasi dan distraksi mengurangi rasa nyeri pasien
5. pemberian oksigen dapat melancarkan pernafasan
2
Intoleran aktivitas b/d kelemahan umu yang d/d pasien mengeluh merasa lemas, pasien tampak lemas, ADL pasien tampak dibantu keluarga

Setelah di beri ASKEP selama 3x24 jam diharapkan intoleransi aktivitas pasien teratasi dengan kriteria hasil:
1. pasien tidak lemas lagi
2. ADL pasien dilakukan secara mandiri

1. Observasi KU dan TTV tiap 8 jam
2. Batasi aktivitas pasien sesuai kemampuan
3. HE pasien tentang makanan penambah energi
4. anjurkan pasien ke ahli gizi untuk perencanaan diet tinggi energi
1. Untuk mengevaluasi perkembangan pasien
2. untuk membatasi aktivitas sesuai kemampuan pasien
3. agar pasien dapat mengetahui makanan apa saja yang dapat menambah energi
4. diet yang tepat dapat membantu pasien mendapatkan kembali energy yang hilang


E. PELAKSANAAN KEPERAWATAN
(pelaksanaan yang saya buat disini berdasarkan jadwal shift, tidak 24 jam penuh!!)
Hari/
Tanggal/
Jam
No
Dx
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
Selasa/ 6 juni 2017
Pukul 09.10




Pukul
09.15


Pukul
09.20

Pukul
09.25


Pukul
09.30




Pukul
09.35



Pukul
09.40


Pukul
09.45


Rabu/7 juni 2017
Pukul
01.00



Pukul
01.10


Pukul
09.00





Pukul
09.10


Kamis/8 juni 2017
Pukul
17.00



Pukul
17.10


Jumat/9 juni 2017
Pukul
09.00



Pukul
09.10

1,2






1



1


2



1





2




2



1



1,2






1



1,2






1



1,2






1



1,2






1
mengobservasi KU, dan  TTV pasien





mengobservasi status respirasi pasien


mengatur posisi pasien


membatasi aktivitas pasien sesuai kemampuan


memberikan HE pada pasien Tentang tehknik distraksi dan relaksasi



memberikan HE pada pasien tentang makanan penambah energy


menganjurkan pasien ke ahli gizi untuk perencanaan diet tinggi energy


memberikan terapi oksigen 3 lpm



mengobservasi KU, dan  TTV pasien





mengobservasi status respirasi pasien


mengobservasi KU, dan  TTV pasien





mengobservasi status respirasi pasien


mengobservasi KU, dan  TTV pasien





mengobservasi status respirasi pasien


mengobservasi KU, dan  TTV pasien





mengobservasi status respirasi pasien

Pasien tampak lemas, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 120/80mmHg, N:80x, S: 36.5C, RR: 42x/mnt



pasien sesak, Nafas dangkal dan cepat, RR: 42x/menit


Pasien telah mendapat posisi yang lebih nyaman

Pasien hanya melakukan aktivitas sesuai kemampuannya


Pasien tampak mengerti, serta dapat melakukan tehnik distraksi dan relaksasi



Pasien tampak mengerti apa yang dijelaskan perawat


Pasien tampak menerima anjuran perawat, keluarga pasien pergi ke ahli gizi untuk perencanaan diet

Terapi oksigen telah diberikan



Pasien tampak lemas, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 120/80mmHg, N:80x, S: 36.5C, RR: 38x/mnt


pasien sesak , Nafas dangkal dan cepat, RR: 38x/menit



Pasien tampak lemas, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 120/80mmHg, N:80x, S: 36.5C, RR: 34x/mnt


pasien sesak, Nafas dangkal dan cepat, RR: 34x/menit



Pasien tidak tampak lemas lagi, ADL tampak dilakukan secara mandiri
TD: 120/80mmHg, N:80x, S: 36.5C, RR: 28x/mnt


pasien sedikit sesak, Nafas cepat, RR: 28x/menit


Pasien tidak tampak lemas lagi, ADL tampak dilakukan secara mandiri
TD: 120/80mmHg, N:80x, S: 36.5C, RR: 20x/mnt


pasien tidak tampak sesak Nafas teratur, terapi oksigen dihentikan, RR:20x/menit


F. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/
Tanggal/
Jam
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi
jumat/9 juni 2017
Pukul. 09.15
Pola nafas tidak efektif b/d hiverpentilasi yang d/d  Pasien mengeluh sesak nafas, pasien tampak sesak, pasien tampak terpasang oksigen 3 lpm
TD     : 120/80 mmHg
Nadi  : 80 x/ menit
Suhu  : 36,5 C
RR     : 42 x/ menit
S: Pasien tidak mengeluh sesak lagi
O: pasien tidak tampak sesak, terapi oksigen dihentikan TD: 120/80, N: 80x, S:36.5 C, RR: 20x
A: KH no. 1 ,2 ,3 tercapai
P : Pertahankan kondisi pasien
jumat/9 juni 2017
Pukul. 09.15
Intoleran aktivitas b/d kelemahan umu yang d/d pasien mengeluh merasa lemas, pasien tampak lemas, ADL pasien tampak dibantu keluarga

S: pasien tidak mengeluh lemas lagi
O: ADL pasien tampak dilakukan secara mandiri
A: KH no. 1,2  tercapai
P: pertahankan kondisi pasien