Contoh ASKEP Closed Fraktur



ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN Tn.X DENGAN CLOSED FRAKTUR DI RUANG ICU BRSU T TANGGAL 19 – 20 JUNI 2017

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 19 Juni 2017, pukul 14.00 wita, di ruang ICU, dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan rekam medis 

1. Data Subjektif :
Identitas pasien:                                                                      Identitas Penanggung
1) Nama                      : Tn.X                                                              Ny.S
2) Umur                       : 40 tahun                                                        43 tahun         
3) Jenis kelamin           : Laki-laki                                                        Perempuan     
4) Agama                    : Hindu                                                            Hindu 
5) Pekerjaan                : Swasta                                                           IRT
6) Alamat                   
7) Pendidikan              : SMA                                                             SMA
8) No RM                   :
9) Sumber Data           : Observasi, Wawancara, Rekam Medis

B. Riwayat Penyakit
1. Keluhan utama MRS:
  Pasien mengalami penurunan kesadaran tanggal 14/6/2017

2. Keluhan utama saat dikaji:
Pasien mengeluh nyeri pada tangan kanan

3. Riwayat penyakit sekarang
Pasien di bawa ke IGD BRSU T pada hari Rabu tanggal 14/6/17 pukul 14.40 wita Karena mengalami kecelakaan, hasil pemeriksaan di IGD mengatakan pasien mengalami penurunan kesadaran dan patah tulang, hasil pemeriksaan TTV di IGD, TD: 190/90, N: 72x, S: 36C, RR: 20x/mnt, Karena kondisi pasien belum membaik pada pukul 23.00 wita pasien di pindahkan ke ruang ICU, kemudian tanggal 19/6/17 pukul 14.00 wita di lakukan pengkajian oleh perawat.

4. Riwayat penyakit dahulu
Pasien belum pernah dirawat di rumah sakit sebelumnya

5. Riwayat penyakit keluarga
Pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga apapun, pasien tidak memiliki penyakit keturunan seperti DM, hipertensi dll

6. Diagnosa medis: Closed Fraktur

C. DATA FOKUS BIO-PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL (Sebelum sakit dan saat dikaji) :
1) Gerak dan Aktivitas
Sebelum sakit pasien bergerak dan beraktivitas seperti biasa, saat dikaji pasien mengalami kesulitan dalam menggerakan tangan kanannya Karena mengalami fraktur, pasien tampak kesulitan melakukan aktivitasnya, ADL pasien tampak dibantu oleh keluarganya, pasien tampak lemas

2) Produktivitas
Sebelum sakit pasien dapat bekerja seperti biasa, saat dikaji pasien tidak dapat melakukan pekerjaannya karena harus mendapat penanganan medis

3) Rasa Aman & nyaman
Sebelum sakit pasien tidak memiliki masalah dalam rasa aman dan nyaman, saat dikaji pasien merasa tidak nyaman Karena mengalami nyeri pada tangan kanannya, pasien mengatakan nyerinya seperti ditusuk-tusuk, skala nyeri pasien 3 dari 0-10, pasien mengatakan merasa nyeri saat menggerakan tangan kanannya 

D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Vital sign :
TD     : 150/90
Nadi  : 95x
Suhu  : 36C
RR     : 20x
b. Kesadaran : CM
c. Keadaan umum : lemah

E. PEMERIKSAAN FISIK HEAD TO TOE :
1) Kepala            : tidak ada lesi, tidak ada hematoma, tidak adanyeri tekan, kebersihan bersih
2) Rambut          : warna hitam, tidak kusut, tidak ada kebotakan, tidak bau, kebersihan cukup.
3) Mata   : pengelihatan normal, diameter pupil 3,konjungtiva anemis, pupil isokor
4) Hidung           : bentuk simertis, tidak ada perdarahan, tidak ada secret
5) Telinga           : bentuk normal, pendengaran normal, tidak ada serumen, tidak ada perdarahan
6) Mulut dan gigi           : mukosa lembab, gigi lengkap, kebersihan gigi dan mulut baik
7) Leher  : tidak ada pembesaran tyroid, nadi karotis teraba, tidak ada pembesaran limfoid
8) Thorax:
I : bentuk simetris, tidak ada bengkak,
P : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan
P : tidak ada udema pulmo
A : bunyi jantung normal (S1,S2), bunyi paru vesikuler
9) Abdomen       :
I : tidak ada luka, tidak ada bengkak
A : bising usus normal 8x/menit
P : tidak ada benjolan
P : tidak ada acites
10) Genitalia      : tidak ada kelainan, kebersihan genetalia cukup
11) Eksteremitas : kekuatan otot   XXX     555
                                                     555     555
         12)  Anus        : tidak ada kelainan, tidak hemoroid, kebersihan cukup

7. Pemeriksaan Penunjang
Sesuaikan dengan data pasien!!!








C. ANALISA DATA KEPEARAWATAN
No
Data Subyektif
Data Obyektif
Diagnosa
1
-Pasien mengeluh nyeri pada tangan kanan, skala nyeri 3 dari 0-10, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan bila menggerakan tangan kanannya
-pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya
TD     : 150/90 mmHg
Nadi  : 95 x/ menit
Suhu  : 36 C
RR     : 20 x/ menit
Nyeri akut
2
-pasien mengatakan tidak dapat leluasa dalam menggerakan tangan kanannya
-ADL pasien tampak dibantu keluarga,
tonus otot:
XXX   555
555      555
Tangan kanan pasien terpasang spalek
Gangguan mobilitas fisik

D. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan
Rencana
Tindakan
Rasional
1
Nyeri akut b/d  trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder terhadap: fraktur tertutup yang d/d Pasien mengeluh nyeri pada tangan kanan, skala nyeri 3 dari 0-10, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan bila menggerakan tangan kanannya, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya
TD     : 150/90 mmHg
Nadi  : 95 x/ menit
Suhu  : 36 C
RR     : 20 x/ menit
Setelah di beri ASKEP selama 1x24 jam diharapkan nyeri pasien berkurang dengan kriteria hasil:
1. pasien tidak mengeluh nyeri lagi saat menggerakan tangan kanannya
2. pasien tidak meringis lagi saat menggerakan tangan kanannya
3. skala nyeri berkurang dari 3 menjadi 1 dari 0-10

1. Observasi KU, dan TTV pasien tiap jam
2. Observasi nyeri pasien dengan PQRST tiap 8 jam
3. Berikan posisi yang nyaman untuk pasien
4. pertahankan imobilisasi pasien
5. Delegatif dalam pemberian obat analgetik ketorolac 3x50mg
1. Untuk mengevaluasi perkembangan pasien
2. untuk mengetahui status pernafasan pasien
3. posisi yang nyaman dapat meringankan rasa nyeri
4. relaksasi dan distraksi mengurangi rasa nyeri pasien
5. pemberian oksigen dapat melancarkan pernafasan
2
Gangguan Mobilitas Fisik b.d penurunan kekuatan dan ketahanan sekunder terhadap: fraktur tertutup yang d/d pasien mengatakan tidak dapat leluasa dalam menggerakan tangan kanannya
ADL pasien tampak dibantu keluarga,
tonus otot:
XXX   555
555      555
Tangan kanan pasien terpasang spalek
Setelah di beri ASKEP selama 1x24 jam diharapkan pasien dapat meningkatkan atau mempertahankan mobilitas pada tingkat yang memungkinkan dengan kriteria hasil:
1. pasien dapat menggerakan tangan kanannya dengan lebih leluasa
2. ADL pasien dapat dilakukan secara bertahap

1. Observasi KU dan TTV tiap jam
2. Kaji derajat mobilitas yg dihasilkan oleh cedera atau pengobatan dan perhatikan persepsi klien terhadap imobilisasi tiap 8 jam
3. ubah posisi secara periodik tiap 8 jam

1. Untuk mengevaluasi perkembangan pasien
2. perlu untuk meningkatkan kemajuan kesehatan.
3. mencegah insiden komplikasi kulit/pernafasan akibat tirah baring lama.


E. PELAKSANAAN KEPERAWATAN
Hari/
Tanggal/
Jam
No
Dx
Tindakan Keperawatan
Evaluasi
Senin/ 14 juni 2017
Pukul 14.00





Pukul
14.10






Pukul
14.15







Pukul
14.20


Pukul
14.25



Pukul
14.30



Pukul
14.35


Pukul
15.00







Pukul
16.00







Pukul
17.00








Pukul
18.00






Pukul
19.00






Pukul
20.00






Selasa/20 juni 2017
Pukul
14.00




Pukul
14.15







Pukul
14.30



Pukul
14.35


Pukul
15.00





Pukul
16.00







Pukul
17.00








Pukul
18.00






Pukul
19.00






Pukul
20.00
1,2








1







2








1



1




2




1



1,2








1,2








1,2









1,2







1,2







1,2






1,2







2








1




2



1,2






1,2








1,2









1,2







1,2







1,2

Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam







Mengobservasi nyeri pasien dengan PQRST






Mengkaji derajat mobilitas yg dihasilkan oleh cedera atau pengobatan dan memperhatikan persepsi klien terhadap imobilisasi





Memberikan posisi yang nyaman untuk pasien


mempertahankan imobilisasi pasien




delegatif dalam pemberian obat analgetik ketorolac 1x50mg



mengubah posisi secara periodic


Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam







Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam







Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam








Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam






Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam






Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam






Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam






Mengkaji derajat mobilitas yg dihasilkan oleh cedera atau pengobatan dan memperhatikan persepsi klien terhadap imobilisasi





delegatif dalam pemberian obat analgetik ketorolac 1x50mg



mengubah posisi secara periodic



Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam





Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam







Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam








Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam






Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam






Mengobservasi KU, dan TTV pasien tiap jam


Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 160/80mmHg, N:90x, S: 36.5C, RR: 20x/mnt



Pasien mengeluh nyeri pada tangan kanan, skala nyeri 3 dari 0-10, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan bila menggerakan tangan kanannya


Pasien mengatakan tidak dapat leluasa menggerakan tangan kanannya, Pasien hanya dapat menggerakan pundaknya, lengan pasien tampak terpasang spalek, pasien tampak kurang nyaman terpasang spalek

Pasien telah mendapat posisi yang lebih nyaman


spalek terpasang dengan baik, Imobilisasi pasien telah dipertahankan


obat telah diberikan kepada pasien



posisi pasien telah dirubah


Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 157/78mmHg, N:90x, S: 36.5C, RR: 22x/mnt



Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 157/78mmHg, N:90x, S: 36.5C, RR: 22x/mnt



Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 159/79mmHg, N:85x, S: 36.5C, RR: 21x/mnt




Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 160/80mmHg, N:92x, S: 36.5C, RR: 20x/mnt


Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 158/79mmHg, N:87x, S: 36.5C, RR: 21x/mnt


Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 162/81mmHg, N:93x, S: 36.5C, RR: 22x/mnt


Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 159/79mmHg, N:87x, S: 36.5C, RR: 20x/mnt


Pasien mengatakan tidak dapat leluasa menggerakan tangan kanannya, Pasien hanya dapat menggerakan pundaknya, lengan pasien tampak terpasang spalek, pasien tampak kurang nyaman terpasang spalek

obat telah diberikan kepada pasien



posisi pasien telah dirubah



Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 157/78mmHg, N:90x, S: 36.5C, RR: 22x/mnt

Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 157/78mmHg, N:90x, S: 36.5C, RR: 22x/mnt



Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 159/79mmHg, N:85x, S: 36.5C, RR: 21x/mnt




Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 160/80mmHg, N:92x, S: 36.5C, RR: 20x/mnt


Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 158/79mmHg, N:87x, S: 36.5C, RR: 21x/mnt


Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 162/81mmHg, N:93x, S: 36.5C, RR: 22x/mnt





F. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/
Tanggal/
Jam
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi
Selasa/20 juni 2017
Pukul. 20.05
Nyeri akut b/d  trauma jaringan dan reflek spasme otot sekunder terhadap: fraktur tertutup yang d/d Pasien mengeluh nyeri pada tangan kanan, skala nyeri 3 dari 0-10, nyeri seperti ditusuk-tusuk, nyeri dirasakan bila menggerakan tangan kanannya, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya
TD     : 150/90 mmHg
Nadi  : 95 x/ menit
Suhu  : 36 C
RR     : 20 x/ menit
S: Pasien masih mengeluh nyeri saat menggerakan tangan kannya, skala nyeri 3 dari 0-10
O: Pasien tampak lemas, pasien tampak meringis saat menggerakan tangan kanannya, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 162/81mmHg, N:93x, S: 36.5C, RR: 22x/mnt
A: tujuan no. 1,2,3 belum tercapai
P : Lanjutkan renpra
Selasa/20 juni 2017
Pukul. 20.05
Gangguan Mobilitas Fisik b.d penurunan kekuatan dan ketahanan sekunder terhadap: fraktur tertutup yang d/d pasien mengatakan tidak dapat leluasa dalam menggerakan tangan kanannya
ADL pasien tampak dibantu keluarga,
tonus otot:
XXX   555
555      555
Tangan kanan pasien terpasang spalek
S: pasien mengatakan masih belum dapat menggerakan tangan kanannya dengan leluasa
O: Pasien tampak lemas, ADL tampak dibantu kelurarga
TD: 162/81mmHg, N:93x, S: 36.5C, RR: 22x/mnt
A: tujuan no. 1,2 belum tercapai
P: lanjutkan renpra